MANFAAT TANAMAN MINDI (Melia azedarach L)
Ayyub Arrahman dan M.Sudjak Saenong
Balai Penelitian Tanaman Serealia Maros
PENDAHULUAN
Tanaman ini berasal dari daerah himalaya (india) dan sekarang tersebar di seluruh daerah tropis dan subtropis. Tanaman Mindi dapat tumbuh setinggi 9 – 15 m. Kayu mindi sering digunakan sebagai bahan bangunan. Mindi juga sering digunakan sebagai tanaman pelindung di perkebunan kopi dan teh. Buah yang masak akan tetap tinggal di pohon selama beberapa bulan. Kandungan minyak di dalam bijinya sampai 40%. Kandungan minyak ini mengandung bahan aktif alkaloid yang larut di dalam air. Minyak mindi mengandung carotinoid dan meliatin. Kandungan bahan aktif mindi mirip seperti mimba, yaitu: azadirachtin, triol, dan salanin. Tanaman mindi banyak dimanfaatkan untuk pestisida naba.
Manfaat Tanaman Mindi (Melia Azedarach L)
Penyebaran dan Tempat Tumbuh
Pohon mindi memiliki persebaran alami di India dan Burma, banyak ditanam di daerah tropis dan
sub tropis, di Indoanesia banyak ditanam di daerah Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara dan Irian Jaya.
Tanaman mindi tumbuh pada daerah dataran rendah hingga dataran tinggi, ketinggian 0 – 1200 m
di atas permukaan laut, dengan curah hujan rata-rata per tahun 600 – 2000 mm, dapat tumbuh
pada berbagai tipe tanah. Tumbuh subur pada tanah berdrainase baik, tanah yag dalam, tanah liat
berpasir, toleran terhadap tanah dangkal, tanah asin dan basa.
Habitus.
Tinggi pohon mencapai 45 m, tinggi bebas cabang 8 – 20 m, diameter sampai 60 cm. Tajuk
menyerupai payung, percabangan melebar, kadang menggugurkan daun. Batang silindris, tegak,
tidak berbanir; kulit batang (papagan) abu-abu coklat, beralur membentuk garis-garis dan bersisik.
Pada pohon yang masih muda memiliki kulit licin dan berlentisel; kayu gubal putih pucat; kayu
teras coklat kemerahan. Daun majemuk ganda menyirnjil, anak daun bundar telur atau lonjong,
pinggir helai daun bergirigi. Bunga majemuk malai, pada ketiak daun, panjang malai 10-22 cm, warna kunguan, berkelamin dua (biseksual) atau bunga jantan dan bungan betina pada pohon yang sama. Buah bulat atau jorong, tidak membuka, ukuran 2-4 cm x 1-2 cm, kulit luar tipis, licin, berkulit kering keriput kulit dalam keras, buah muda hijau, buah masak kuning, dalam satu buah umumnya terdapat 4-5 biji. Biji kecil 3,5 x 1,6 mm, lonjong, licin, warna coklat, biji kering warna hitam.
Sifat Kayu
Kayu teras berwarna merah coklat muda semu-semu ungu, gubal berwarna putih kemerahmerahan dan mempunyai batas yang jelas dengan kayu teras. Serat lurus atau agak berpadu, berat jenis rata-rata 0,53. Penyusutan dari keadaan basah sampai kering tanur 3,3% (radial) dan 4,1% (tangensial). Kayu mindi tergolong kelas kuat III-II, setara dengan mahoni, sungkai, meranti merah dan kelas awet IV-V. Pengeringan alami, pada papan tebal 2,5 cm dari kadar air 37% sampai 15% memerlukan waktu 47 hari, dengan kecenderungan pecah ujung dan melengkung. Pengeringan dalam dapur pengering dengan bagan pengeringan yang dianjurkan adalah suhu 60-80% dengan kelembaban nisbi 80-40%.
PENANGANAN BENIH
Ekstraksi dan Sortasi
Dilaakukan dengan cara ekstraksi basah (depulping). Buah yang telah masak diinjak-injak denan
kaki atau menggunakan blender (food procesor) untuk menghilangkan daging buahnya. Daging
buah yang masih menempel dibersihkan dengan cara digosok-gosok dengan tangan menggunakan
pasir. Benih yang telah dicuci dengan air menalir hingga dipastikan tidak ada lagi daing buah yang
menempel hal ini untuk menhindari adanya serangan jamur terhadap benih.
Penyimpanan
Benih Mindi memiliki sifat semirekalistran, dimana benih hanya mampu disimpan pada kadar air
tinggi (15-20%). Penyimpanan benih dalam kondisi segar (kadar air ± 22%) di ruang AC (suhu 18-20oC, RH 50-60%) atau suhu kamar (27-29oC, RH 70-80%) menggunakan wadah simpan kantong
plastik dalam kaleng hanya mampu mempertahankan viabilitas benih selama 3 bulan dengan cara
berkecambah masing-masing 33% dan 21%.
PERBANYAKAN VEGETATIF
Perbanyakan vegetatif dapat dilakukan dengan emmbuat stek batang, anakan yang muncul dari
akar atau mencangkok tanaman. Perbanayakan stek mindi dapat menggunakan hormon indole
butiric acid (IBA) dengan dosis 50 ppm. Pengadaaan bibit stump dilakukan denan c ara bibit yang
ada di persemaian dijarangi terlebih dahulu menjadi berjarak 15 cm x 15 cm kemudian stump. Stump dibuat dengan cara memotong batan dan akar tnggang, masing-masing berukuran 20 cm, serta diameter leher akar stump sebaiknya antara 1-2,5 cm.
PEMBIBITAN
Perkecambahan
Perlakuan pendahuluan beih mindi adalah denan cara pemotongan pad baian yang berlawanan
dengan radikel (calon akar) untuk membuka menutup benih yang memeprmudah munculnya
kecambah selama perkecambahan. Secara praktis teknik perkecambahan benih mindi
dilapanagan dapat dilakukan denan cara benih daibasahi air, kemudian benih dibungkus plastik
selama 3-7 hari, baru ditabur dilapangan.
Penyapihan
Penyapihan benih mindi terlebih dahulu dilakukan setelah semai siap benih. Persemaian
dilakukan setelah mencapai panjang 2-3 kali panjang benihnya, atau setelah keluar sepasang
daun. Untuk persemaian dengan cara penaburan langsun pada media persemaian dapat
dilakukan dengan cara biji langsung ditanam pada media dalam polybag di persemaian yang tidak
dinaungi dengan jarak tanam 15 cm X 2,5 cm. biji-biji ditutup tanah atau serasah tipis saja. Setelah
kecambah mencapai tinggi 2-4 cm dapat dipindahkan ke polybag ukuran 200-300 ml atau 10 x 16
cm, yang berisi tanah lapisan atas (top soil) atau media campuran tanah, pasir dan pupuk kandan
(7:2:1). Bibit dipelihara di persemaian sampai tingginya mencapai 20 -30 cm. Ukuran bibit siap tanam dicapai pada umur 4 bulan.
Pemeliharaan
Dilakukan dengan membersihkan gulma pada media tanam dan di sekitar persemaian.
Penyiraman dilakukan minimal sekali pada pagi atau sore hari.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Pohon mindi mudah diserang penggerek pusuk Hypsipyla robusta Moore dan batangnya kadangkadang diserang kumbang ambrosia Xyleborus ferrugineus yang mengakibatkan kualitas kayunya menurun.
Penendalian dapat dilakukan dengan tindakan silvikultur, antara lain menggunakan bibit tanaman
yang tahan terhadap serangan hama, menanam pohon pada lahan yang sesuai dan dilakukan
penyiangan, pemupukan, pemangkasan cabang dan penjarangan untuk mengurangi seranan
hama. Dapat pula dengan membuat hutan tanaman campuran dan memoton pusuk yang
terserang. Cara lain untuk memberantasnya dengan menyuntikan insektisida Nuvacron 20 SCW,
Dimecron 50 SCW dan Gusardin 15 WSC setelah batang ditakik.
Hama Sasaran yang bisa dikendalikan dengan pestisida nabati Mindi
Aphis Aphis citri
Ulat grayak Spodoptera spp, Spodoptera eridania
Ngengat umbi kentang Phtorimaea operculella
Penggerek jagung asia Ostrinia furnacalis
Apis kobis Brevicoryne brassica
Kupu-kupu putih kobis Pieris brassicae
Ulat jarak Spodoptera littoralis
Hama daun jeruk Phyllocnistis citrella
Kutu Psyllid jeruk Diaphorina citri
Kutu sisik jeruk Panonychus citri
Ngengat punggung berlian Plutella xylostella
Kumbang Epilachna varivestis
Belalang berpindah Locusta migratoria
Wereng padi hijau Nephotettix virescens
Penggerek batang padi Tryporyza incertulas
Ulat kuncung tembakau Helicoverpa virescens
Wereng punggung utih Sogatella furcifera
Hama gudang Ephestia cautella, Rhizopertha domonica
PUSTAKA DAN BACAAN
Andra.biz, 2012. http://ardra.biz/sain-teknologi/bio-teknologi/pestisida-nabati-untuk-hama-danpenyakit-tanaman. Diakses tgl 14 Desember 2012.Anonim, 2012. Teknologi perbenihan
mindi. http://bp4kkabsukabumi.net/index.php/Kehutanan/Teknologi-PerbenihanMindi.html. Diakses tgl 14 Desember 2012.
Edi shandra, 2012. Tanaman sebagai pestisida nabati.
http://eshaflora.com/index.php?option=com_content&task=view&id=112&Itemid=1.
Diakses tgl 14 Desember 2012.
Gigih Bertani, 2012. Pestisida nabati (Bagian III). http://pejuangpangan.blogspot.com/2011/10/pestisida-nabati-bagian-3.html. Diakses tgl 14 Desember 2012.
Isroi.com, 2012a. Tanaman Pestisida Nabati: Mindi (Melia azedarah L.).Diakses tgl 14 Desember
2012.
Isroi.com, 2012.b. Pengendali hama terpadu. http://isroi.com/tag/pestisida/. Diakses tgl 14 Desember
2012.
Isroi.com, 2012c. Pestisida nabati : ekstrak mindi. http://isroi.com/2010/08/13/pestisida-nabati-esktrakmindi/. Diakses tgl 14 Desember 2012.
Isroi.com, 2012d. Belajar Meramu Pestisida Nabati untuk Pertanian Organik.
http://isroi.com/2010/08/05/belajar-meramu-pestisida-nabati-untuk-pertanian-organik/.
Diakses tgl 14 Desember 2012.
Kompassiana, 2012. Belajar meramu pestisida nabati untuk pertanian organic.
http://green.kompasiana.com/penghijauan/2010/08/06/belajar-meramu-pestisida-nabati-untukpertanian-organik/. Diakses tgl 14 Desember 2012.
Prosea, 2012. Data detail Mindi. http://www.proseanet.org/prohati2/browser.php?docsid=22. Diakses tgl14 Desember 2012.
Raja Benih, 2012. Mindi : (Melia azedarach L). http://rajabenih.com/mindi-melia-azedarach. Diakses tgl 14
Desember 2012.
Sepertiga.com, 2012. Bahan dan cara membuat pestisida nabati berkualitas.
http://www.sepertiga.com/2011/08/bahan-dan-cara-membuat-pestisida-nabati.html. Diakses tgl
14 Desember 2012.