SERANGGA HAMA WERENG JAGUNG
Ayyub Arrahman dan M.Sudjak
Saenong
Balai
Penelitian Tanaman Serealia Maros
PENDAHULUAN
Dalam budidaya
tanaman jagung, kendala yang dapat terjadi adalah adanya gangguan dari hama.
Banyak jenis hama yang telah dilaporkan menyerang tanaman jagung (Sudarmo,
1990). Perkembangan hama pada tanaman jagung dapat dipengaruhi oleh banyak
faktor lingkungan seperti iklim, pola tanam, varietas rentan, dan faktor biotis
seperti parasit dan predator maupun mikroorganisme lainnya.
Wereng jagung Peregrinus maidis Ashmead adalah serangga hama yang
hidup pada tanaman jagung. Serangga ini mempunyai nama synonim antara lain Delphax
maidis Ashmead, Delphax psylloides Lethierryi, dan Pundaluoya
simplicia Distant. Serangga ini masuk dalam famili Delphacidae, genus Peregrinus
dan specsies maidis (Anonim, 2012a). Serangga ini tidak saja merusak
tanaman jagung dan sorgum, tetapi juga dapat menularkan penyakit sejenis virus
yang disebut penyakit MMV (maize mosaic rhabdovirus ) dan penyakit MStV ( maize
tenuivirus )(Nault & Knoke 1981, Tsai 1975).
Atribut Biologi Dan
Kisaran Inang
Kajian atribut biologi serangga hama ini pada beberapa tanaman telah
dilakukan oleh Tsai (1996) menyatakan bahwa perkembangan dan peneluran Peregrinus
maidis (Ashmead) (Homoptera: Delphacidae), seekor serangga yang dikenal
sebagai vektor dari penyakit tenuivirus dan rhabdovirus mosaik di daerah tropis
dan subtropis, telah diteliti pada beberapa tanaman berikut di laboratorium
antara lain : jagung (Zea mays L. var saccharata. 'The
Guardian'), itchgrass (Rottboellia exaltata L.), padi (Oryza sativa L.
var. Mars, Saturnus, NATO, Bellevue, Labelle, Labonnet, dan Starbonnet), sorgum
(Sorghum bicolor (L. ) Moench var AKS 614.), angsa rumput (Eleusine
indica (L.) Gaertn), gandum (Avena sativa L.), rye (Secale cereale
L.), gama rumput (Tripsacum dactyloides L.), lumbung rumput (Echinochloa
crusgalli L.) dan tebu (Saccharum officinarum L.) Hasil penelitian
menyatakan bahwa ternyata nimfa dari Peregrinus maidis tersebut tidak
berkembang pada tanaman rye, gandum, gandum, beras dan tebu, tetapi serangga
dewasanya dapat bertahan dalam kurun waktu yang lama pada tanaman tersebut di
atas. Rata-rata lama perkembangan nimfa pada tanaman jagung, gatal rumput,
sorgum, rumput angsa, lumbung rumput dan rumput gama adalah 17.20,17.87, 20,21,
24,97, 27,24 dan 60,50 hari, masing-masing. Umur panjang Dewasa (X ± SD) pada
jagung, gama rumput, rumput lateng, sorgum, rumput angsa, dan rumput peternakan
adalah masing-masing 36,1 ± 20,0, 42,7 ± 16,6, 28,3 ± 11,9, 7,6 ± 6,4, 8,1 ±
7,3 dan 7,3 ± 6,6 hari. Jumlah peneluran per hari tiap betina pada tanaman
jagung, rumput lateng, rumput angsa dan rumput gamma adalah masing-masing (X ±
SD) 21,0 ± 2,0, 6,4 ± 6,6, 3,5 ± 3,0 telur, sedangkan jumlah betinanya dari
setiap daur kehidupan tersebut diatas masing-masing adalah (X ± SD) 612 ±
170,1, 146 ± 156,7 ± 45,6 dan 48 telur.
Peranannya Sebagai Vektor Penyakit (Wasmo Wakman dan Said
Kontong, 1996)
Dua puluh
empat virus dilaporkan dapat menginfeksi tanaman jagung (Brunt et.al., 1990). Intensitas serangan dari setiap virus tersebut
bervariasi dengan kehilangan hasil ada yang mencapai 50% (Shutleff, 1980). Satu
diantara virus tersebut telah dilaporkan di Indonesia yaitu virus mosaic kerdil
(maize dwaft mosaic virus)(Saleh et.al., 1989). Virus ini dapat ditularkan
oleh vector aphis (Rhopalosphum maidis,
Schizaphis graminum dan Myzus
persicae) dan melalui biji (Shurtleff, 1980). Penyebaran penyakit virus
kerdil pada jagung di Indonesia baru dilaporkan di pulau jawa. Di pulau
Sulawesi gejala mosaic pada tanaman jagung dijumpai di Kebun Percobaan Balai
Penelitian Tanaman Jagung dan Serealia Lain di Maros propinsi Sulawesi Selatan
pada musim kemarau MK 1995. Uji penularan penyakit mosaik telah dilakukan baik
secara mekanik melalui biji tanaman jagung bergejala mosaik maupun dengan
serangga vector, aphis Rhopalosphum
maidis maupun dengan wereng jagung
Peregrinus maidis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa virus mosaic jagung
ditularkan oleh Peregrinus maidis secara
persisten.
DAFTAR PUSTAKA DAN BACAAN
Anonim, 2012a. Wikipedia: Peregrinus maidis Ashmead. http://en.wikipedia.org/wiki/Peregrinus_maidis#cite_note-0.
Diakses tgl.11 maret 2012.
Anonim,2012b.Gambar-gambar beberapa stadia serangga wereng jagung.
http://www.google.co.id/search?q=peregrinus+maidis&hl=id&prmd=imvns&tbm=isch&tbo=u&source=univ&sa=X&ei=bJZcT4rGYHtrAet5oDyCw&ved=0CB8QsAQ&biw=1280&bih=641.
Diakses tgl.11 maret 2012-03-11.
Anonim, 2012c. Peregrinus
maidis. http://arthropodgenomes.org/wiki/Peregrinus_maidis. Diakses tgl. 11
maret 2012.
Anonim, 2012d. Peregrinus maidis Ashmead. http://naturalhistory.museumwales.ac.uk/vectors/browsespecies.php?-recid=833.
Diakses tghl 15 Desember 2012.
Namba, R., And S. Y. Higa. 1971. Host plant studies of the corn
planthopper, Peregrinus maidis (Ashmead), in Hawaii. Proc. Hawaii
Entomol. Soc. 21: 105-108.
Nault, L. R., And J. K. Knoke. 1981. Maize vectors, pp. 77-84 in D.
T. Gordon, J. K.Knoke, and G. E. Scott [eds.], Virus and viruslike diseases of
maize in the United States. Southern Coop. Series Bull. 247. p. 218.
Nurcahyadi, 2012. Hama dan penyakit tanaman. http://books.google.co.id/books?id=X4XLWqA_p1cC&pg=PA76&lpg=PA76&dq=hama+peregrinus+maidis&source=bl&ots=iy_iJecmyD&sig=OTsCK79JPjR6qT1wI3Rxs2O2kOg&hl=id&sa=X&ei=WMLLUPPOsTXrQf6w4GYBQ&sqi=2&ved=0CEUQ6AEwBA#v=onepage&q=hama%20peregrinus%20maidis&f=false.
Diakses tgl 15 Desember 2012.
Sudarmo, S. 1990. Pengendalian Serangga Hama Jagung. Penerbit
Kanisius. 52 hal
Sudjak Saenong, 2012. Lebih
Dekat Mengenal Hama Wereng Jagung Peregrinus Maidis Ashmead. http://www.peipfi-komdasulsel.org/wp-content/uploads/2012/03/19-M-Sudjak-Saenong-Wereng-jagung-Peregrinus-maidis1.pdf.
Diakses tgl 15 Desember 20112.
Tsai, J. H. 1975. Occurrence of a corn disease in Florida
transmitted by Peregrinus maidis. Plant Dis. Rep. 59: 830-833.
Tsai, J.H.1996.
Development And Oviposition Of Peregrinus Maidis (Homoptera: Delphacidae)
On Various Host Plants. Fort Lauderdale Research and Education Center
University of Florida, IFAS Fort Lauderdale, FL 33314.
Wasmo Wakman dan Said
Kontong, 1996. Uji penularan penyakit mosaic pada tanaman jagung di Balitjas
Maros. Prosiding Seminar dan Pertemuan Tahunan X PEI PFI dan HPTI, 1996.
Wikipedia, 2012.
Peregrinus maidis Ashmead. http://en.wikipedia.org/wiki/File:Peregrinus_maidis_from_CSIRO.jpg. Diakses tgl 15 Desember
2012.