LALAT BIBIT PADA TANAMAN JAGUNG
Ayyub Arrahman dan M.Sudjak Saenong
Balai Penelitian
Tanaman Serealia Maros
PENDAHULUAN
Lalat bibit (Atherigona exigua)
Menyerang tanaman muda,
akibat serangannya seringkali mematikan tanaman. Lalat bibit digolongkan ke
dalam :
Ordo : Diptera.
Famili : Antomyiidae.
Genus : Atherigona.
Spesies : Exigua.
Lalat berwarna abu-abu, panjang 3-3,5 mm, punggungnya berwarna kuning kehijauan dengan tiga buah garis. Bagian perut berwarna coklat kekuningan. Telur berwarna putih, diletakkan tersebar pada bawah daun. Setelah 2-3 hari telur menetas. Larva yang beru keluar masuk ke dalam upih daun dengan bantuan air (embun). Kemudian masuk kedalam merusak titik tumbuh dan selanjutnya masuk sampai ke pangkal batang. Ulat hidup selama 8-18 hari. Kepompong berwarna kemerah-merahan, kemudian berubah menjadi agak gelap bila kepompongnya telah tua. Kepompong kadang-kadang dibentuk dalam jaringan tanaman, tapi umumnya dibentuk dalam tanah. Umur kepompong rata-rata 8 hari.
Lalat bibit hanya ditemukan di daerah
Jawa dan Sumatera dan dapat merusak pertanaman jagung hingga 80% dan bahkan
puso. Lama hidup serangga dewasa bervariasi antara lima sampai 23 hari,
serangga betina hidup dua kali lebih lama daripada yang jantan. Serangga
dewasa sangat aktif terbang dan
sangat tertarik pada kecambah atau tanaman yang baru muncul di atas permukaan
tanah. Imago kecil dengan
ukuran panjang 2,5 - 4,5 mm (Balitsereal, 2012; Agromaret,
2012).
Telur Imago betina mulai meletakkan
telur tiga sampai lima hari setelah kawin dengan jumlah telur tujuh sampai 22
butir atau bahkan hingga 70 butir. Imago betina meletakkan selama tiga sampai
tujuh hari, diletakkan secara tu-nggal, berwarna putih, memanjang, diletak-kan
dibawah permu-kaan daun.
Larva terdiri dari tiga instar yang berwarna putih krem pada awalnya dan selanjutnya menjadi kuning hingga kuning gelap. Larva yang baru menetas melubangi batang yang kemudian membuat terowongan, sampai dasar batang, sehingga tanaman menjadi kuning dan akhirnya mati.
Pupa terdapat pada pangkal batang dekat atau di bawah permukaan tanah, umur pupa 12 hari pada pagi atau sore hari. Puparium berwarna coklat kemerah-merahan sampai coklat dengan ukuran panjang 4,1 mm.
PENGENDALIAN
Hayati. Parasitoid Trichogramma spp. Yang memarasit telur, Opius sp. Dan Tetrastichus sp. Memarasit larva. Predator Clubiona japonicola yang merupakan predator imago.
Kultur Teknis. Oleh karena aktivitas lalat bibit hanya selama satu sampai dua
bulan pada musim hujan, dengan mengubah waktu tanam, pergiliran tanaman dengan
tanaman bukan jagung, tanam serempak serangan lalat bibit dapat dihindari.
Varietas Resisten. Galur-galur jagung QPM putih yang tahan terhadap lalat bibit adalah MSQ-P1(S1)-C1-11, MSQ-P1(S1)-C1-12, MSQ-P1(S1)-C1-44, MSQ-P1(S1)-C1-45, dan galur-galur jagung QPM kuning yang tahan terhadap serangga hama ini adalah MSQ-K1(S1)-C1-16, MSQ-K1(S1)-C1-35, MSQ-K1(S1)-C1-50.
Kimiawi. Pengendalian dengan insektisida dapat dilakukan dengan perlakuan
benih (seed dressing) yaitu thiodikarb dengan dosis 7,5-15 g b.a./kg benih atau
karbofuran dengan dosis 6 g b.a./kg benih. Selanjutnya setelah tanaman berumur
5-7 hari, tanaman disemprot dengan karbosulfan dengan dosis 0,2 kg b.a./ha atau
thiodikarb 0,75 kg b.a/ha. Penggunaan insektisida hanya dianjurkan di daerah
endemik .
DAFTAR PUSTAKA DAN BACAAN
Agromaret, 2012. Hama pada tanaman jagung. http://agromaret.com/artikel/649/hama_pada_tanaman_jagung.
Diakse tgl 30 November 2012
Anonim, 2012a. Pengendalian lalat bibit pada tanaman
jagung secara terpadu. http://epetani.deptan.go.id/budidaya/pengendalian-hama-lalat-bibit-pada-tanaman-jagung-secara-terpadu-1843.
Diakses tgl 30 November 2012
Anonim, 2012b. Hama tanaman jagung (lalat bibit). http://endros-ruraltechnology.blogspot.com/2008/09/hama-tanaman-jagung-lalat-bibit.html.
Diakses tgl 30 November 2012
Anonim, 2012c. Jagung : hama dan penyakit jagung. http://www.ideelok.com/budidaya-tanaman/jagung/page-2.
Diakses tgl 30 November 2012
Balitsereal, 2012. Lata bibit. http://balitsereal.litbang.deptan.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=article&id=65:atherigona-sp&catid=43:database-hama-penyakit.
Diakses tgl 30 November 2012
Wakman.,W, 2012. Teknologi pengendalian hama penyakit
tanaman jagung dilapangan dan gudang. http://www.peipfi-komdasulsel.org/jurnal-perlindungan/teknologi-pengendalian-hama-penyakit-jagung-di-lapangan-dan-gudang.htm.
Diakses tgl 30 November 2012