Buku : Bioekologi Hama Kumbang Bubuk
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan yakni : faktor internal (kemamapuan berkembang biak, perbandingan jenis kelamain, sifat mempertahankan diri, siklus hidup dan umur imago), dan faktor eksternal atau disebut juga kondisi ekologi lingkungan dimana serangga berkembang biak seperti (suhu/kisaran suhu, kelembaban/hujan, cahaya, warna, bau, angin, faktor makanan dan faktor hayati) penting untuk diketahui.
Pemanfaatan informasi biologi dan ekologi dari serangga tidak lain ditujukan dalam rangka memudahkan para penentu kebijakan menyusun strategi pengendalian. Sebagai contoh, hasil riset menunjukkan bahwa umumnya serangga sangat tertarik dengan paparan cahaya, maka sifat ini dapat digunakan untuk membasmi serangga dengan menggunakan jebakan cahaya (light trap). Pada level petani, cara ini sudah umum digunakan khususnya pada kelompok petani padi. Pada hama kumbang bubuk, sifat serangga dewasa dari serangga ini senantiasa menggerek biji dan tinggal dalam biji untuk makan dan bertelur, larva-larva yang menetas akan menggerek biji dari dalam biji. Pada kondisi seperti ini, penggunaan racun kontak untuk membasmi hama ini dipastikan hasilnya tidak optimal karna sulitnya cairan semprotan berpenetrasi ke lubang gerekan yang ukurannya sangat kecil, solusinya adalah digunakan racun nafas, yakni dengan fogging atau fumigasi.
Buku ini kami tulis dimaksudkan untuk memberi masukan kepada para periset dan akademisi tentang sekilas informasi mengenai atribut biologi dan kondisi ekologi dari hama kumbang bubuk Sitophilus zeamais Motsch. Diharapkan buku ini dapat menjadi rujukan dan acuan bagi peneliti, akademisi dan praktisi pertanian dalam menentukan kebijakan pengendalian.
Hormat kami
M.Sudjak Saenong dan Ayyub Arrahman