Berbagai komponen pengendalian hama tikus yang telah dilaksanakan baik secara sendiri-sendiri maupun secara terpadu antara lain manipulasi habitat (sanitasi, tertib tanam, perbersihan vegetasi sekitar sawah, perampingan pematang), pengendalian fisik/mekanik (gropyokan, perangkap bubu, perangkap sejuta bambu, tanaman perangkap, letupan mercon), pengendalian biologis (predator, parasit, patogen) dan pengendalian kimiawi (emposan dan rodentisida) di beberapa tempat hasilnya sangat beragam tergantung pada aktivitas dan dinamika petani/kelompoktani dan keterlibatan faktor eksternal yang ada di lokasi. Keberhasilan usaha pengendalian tikus akan sangat bergantung dari keberlanjutan aktivitas pengendalian secara bersama pada kawasan yang luas. Penggunaan teknologi yang tepat dan pemahaman sifat-sifat bioekologi tikus yang memadai juga akan menunjang keberhasilan usaha pengendalian. Tulisan ini memaparkan temuan-temuan hasil penelitian yang merupakan komponen teknologi yang mendukung dan kondusif bagi upaya-upaya pengendalian............Selengkapnya dapat dibaca disini