Rahayuningsih, St.A. dan M. Arifin. 2004. Sari: ubi jalar genjah dan tahan penyakit kudis. Berita Puslitbangtan. 31: 13-15.
St. A. Rahayuningsih1 dan Muhammad Arifin2
1 Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian, Malang
2 Balai Besar Litbang Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian, Bogor
Sejak tahun 1977 hingga saat ini, baru 12 varietas unggul ubi jalar yang dihasilkan oleh Badan Litbang Pertanian, relatif sedikit dibanding varietas unggul tanaman pangan lainnya. Hal ini disebabkan, antara lain oleh rendahnya prioritas penelitian ubi jalar, banyaknya parameter seleksi seperti tipe tanaman, bentuk, warna kulit dan daging umbi, kandungan nutrisi, rasa dan tekstur umbi serta tingkat ketahanan terhadap hama/penyakit (Yusuf et al. 2001), dan rendahnya penyerapan petani terhadap informasi teknologi baru.
Varietas Sari (MIS 104-1) adalah salah satu varietas unggul nasional yang dilepas pada tahun 2001. Berasal dari persilangan antara varietas lokal Genjah Rante (kandungan β-karoten tinggi) dengan varietas Lapis (hasil umbi tinggi), varietas Sari disukai oleh banyak petani, seperti terbukti dari makin meluasnya areal tanam, terutama di Jawa Timur.